Bagaimana membangun sistem koperasi sekolah yang efektif

Image Courtesy of Franky 242 / FreeDigitalPhotos.net

Koperasi sekolah merupakan bagian dari jenis-jenis koperasi berdasarkan keanggotaannya. Koperasi sekolah akan efektif jika sistem yang diterapkan benar-benar berdasarkan kekeluargaan. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam dalam tujuan-tujuan koperasi secara umum. Koperasi sekolah merupakan bagian terkecil dari ekonomi mikro yang dikembangkan di sekolah. Tujuan utamanya bukanlah menarik keuntungan yang sebasar-besarnya. Namun untuk mempermudah siswa atau warga yang ada di sekolah (karena konteksnya adalah koperasi sekolah) dalam memenuhi kebutuhan sarana pendidikan yang memadai.

Sesuai dengan manfaat koperasi secara umum yaitu, mempermudah anggota koperasi sekolah untuk memperoleh modal usaha, mempermudah anggota untuk belajar berorganisasi dan tentunya untuk memajukan usaha anggota koperasi, nah manfaat inilah yang akan dijadikan patokan seberapa jauh efektifitas perkembangan koperasi yang diterapkan di sekolah. Jika saja manfaat tersebut tidak tercapai, maka keefektifitasan koperasi sekolah bisa dibilang tidak tercapai. Lalu bagaimana agar penerapan sistem koperasi sekolah menjadi efektif sesuai dengan patokan manfaat koperasi?

Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun sistem koperasi yang efektif berdasarkan manfaat dan tujuan koperasi :

Perekrutan anggota yang berkompeten khususnya di kalangan siswa

Orang yang menjalankan koperasi di sekolah mestinya memiliki kompetensi terhadap bagaimana menjalankan usaha tersebut. Kompetensi anggota dapat menentukan apakah koperasi sekolah berjalan dengan baik atau bahkan mungkin akan berjalan di tempat. Karena koperasi adalah usaha sekolah yang tujuannya adalah mensejahterakan anggota, tidak akan tercapai jika cara atau metode yang dijalankan tidak sesuai.

Untuk mendapatkan anggota yang berkompeten di kalangan siswa bisa dilakukan dengan cara pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Dengan begitu, para siswa yang akan menjadi anggota memiliki kemampuan untuk menjalankan usaha.

Meskipun tidak semua anggota dari warga sekolah, pengurus bisa saja mengambil karyawan dari masyarakat untuk menjalankan usaha koperasi. Hal ini sangat beralasan karena tidak semua siswa yang sanggup menjadi anggota dengan alasan tidak dapat membagi waktu antara belajar dan berorganisai meskipun tidak sedikit yang menjadi anggota.

Modal usaha yang cukup kuat

Meskipun koperasi sekolah tidak membutuhkan modal yang sangat besar, paling tidak pengurus koperasi memiliki modal yang kuat untuk membangun dan menjalankan usaha koperasi. Hal ini dimaksudkan agar koperasi tetap berjalan dengan baik. Baran-barang yang dibutuhkan terutama yang dibutuhkansiswa lengkap. Modal bisa didapat dari iuaran anggota yang kalkulasikan secara total untuk tabungan dan menambah stok barang. Dengan modal yang cukup kuat, koperasi sekolah akan efektif dan tentunya berjalan dengan baik.

Koordinasi antar anggota

Agar usaha koperasi sekolah berjalan dengan ekeftif, ada hal lain yang leih penting yaitu menyangkut koordinasi yang baik antara semua anggota. Dalam koperasi sekolah, yang menjadi ketua adalah Kepala sekolah. Sedangkan yang menjadi bawahannya adalah dewan guru yang lain serta siswa yang menjalankannya. Koordinasi yang baik antar sesama anggota yang dipimpin oleh kepala sekolah akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan usaha. Semuanya akan berjalan dengan baik. Transparansi dana serta sikap kekeluargaan dan kejujuran akan terbangun jika koordinasi dilakukan dengan baik.

Sebaliknya, jika koordinasi tidak dilakukan, maka yang akan terjadi adalah tidak efektifnya usaha tersebut. Satu sama lain akan saling mencurigai. Perlu diiangat suatu usaha biasanya lebih sensitif dijalankan dengan anggota yang sifatnya berbeda-beda. Apalagi mengingat bahwa koperasi sekolah sangat berhubungan dengan uang.

Kesimpulannya adalah, semua cara dan metode yang dijalankan mungkin berbeda. Namun sistem dan patokannya adalah sama yaitu dengan berasaskan kekeluargaan dan kesejahteraan anggota. Nah unntuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pemikiran dan sikap yang bijak. Demikianlah ulasan mengenai bagaimana membangun dan menerapkan sistem koperasi sekolah yang efektif agar manfaat dan tujuan koperasi secara umum dapat dicapai. Thanks..